Tuesday 25 July 2017

Kegunaan Metode Moving Average


Perhitungan Pencatatan Persediaan Dengan Metode Rata-Rata (Moving Avarage) Metode Rata-Rata (Moving Avarage). Metode ini beranggapan, bahwa setiap terjadinya perubahan jumlah persediaan barang, baik karena pembelian maupun karena adanya penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, sisa persediaan barang yang masih ada segera diambil nilai rata-ratanya. Nilai rata-rata barang yang masih ada diperoleh dengan jalan membagi jumlah nilai persediaan barang yang masih ada dengan jumlah satuan barang yang bersangkutan. Dengan demikian, harga pokok barang yang dijual, dinilai berdasarkan harga rata-rata barang itu. 1. Persediaan Awal. 100 satuan Rp 9, - 2. Pembelian. 100 satu Rp12, - 3. Pembelian. 100 sábanas Rp11,25 4. Penjualandipakai. 100 satuan 5. Penjualandipakai. 100 sênior Penghitungan harga pokok penjualan dan nilai persediaan dengan menggunakan cara Rata-Rata misalnya sebagai berikut: Forecasting Metode Ponderado em média móvel Metode Smoothing merupakan salah satu jenis teknik yang digunakan dalam analisis série de tempo (runtun waktu) untuk memberikan peramalan jangka pendek. Dalam melakukan suavizando (penghalusan) terhadap data, nilai masa lalu digunakan untuk mendapatkan nilai yang dihaluskan untuk série de tempo. Nilai yang telah dihaluskan ini kemudian diekstrapolasikan untuk meramal nilai masa depan. Tehnik yang kita kenal dalam metode smoothing yaitu Média móvel simples do alisamento exponencial. Pada halaman ini, saya hanya akan membahas tentang Average Moving Simple. Simples dados médios em movimento série temporária seringkali mengandung ketidakteraturan yang akan menyebabkan prediksi yang beragam. Untuk menghilangkan efek yang tidak diinginkan dari ketidak-teraturan ini, metodo simples, móvel, médio, mengambil, beberapa, nilai, yang, sedang, diamati, memberikan, rataan, dan menggunakannya untuk memprediksi nilai untuk periode waktu yang akan datang. Semakin tinggi jumlah pengamatan yang dilakukan, maka pengaruh metode média móvel akan lebih baik. Meningkatkan jumlah observasi akan menghasilkan nilai peramalan yang lebih baik karena ia cenderung meminimalkan efek-efek pergerakan yang tidak biasa yang muncul pada dados. Moving average juga mempunyai dua kelemahan yaitu memerlukan dados masa lalu dalam jumlah besar untuk ketepatan prediksi, dan masing-masing observasi diberikan bobot yang sama, ini melanggar bukti empiris bahwa semakin observa terbaru seharusnya lebih dekat dengan nilai masa depan maka kepentingan bobotnya akan meningkat pula. Aplikasi Metode Moving Average software Dengan IBM SPSS 23 dapat dilihat pada contoh berikut ini: Berikut kita memiliki dados kunjungan ke Bali para Januari 2008 hingga Juni 2015 dalam format excel, dados diambil dari website Dinas Pariwisata Provinsi Bali: 1. Langkah pertama adalah memasukkan dados ke Folha de cálculo do DALAM SPSS 23 sebagai berikut: Data View. (Bagi yang belum jelas tentang cara import data dari excel ke SPSS 23 lihat di step bahasan ini ampgtampgtampgt) 2. Kemudian pada menu SPSS 23 pilih Transformar Criar Série Temporal Seperti Gambar: 3. Setelah itu akan muncul kotak diálogo berikut, pilih Visita dan klik Panah sehingga variabel visita berpindah ke kolom variabel Novo Variabel di sebelah kanan. 4. Setelah itu pilih pada kotak função pilih Cented Moving Average, atau bisa juga Prior Moving Average. 5. Kemudian isikan span dengan 3, dan klik change. Span diisi dengan angka 3 artinya mengalami proses 3 kali suavizando yang biasa kita kenal juga dengan Média móvel ponderada. Adapun proses 1 dan 2 kali suavizando kita sebut Single Moving Average do Double Moving Average. Jangan lupa untuk klik change ágar variabel visit1 berubah menjadi visi3, kemudian ok. 6. Saída yang didapat dari metode Centrada na média móvel Média média ponderada adalah sebagai berikut: Dari output diatas, dapat diketahui bahwa Kunjungan pada bulan-bulan berikutnya dapat kita lihat dari variabel baru yang dihasilkan dari análise de séries de tempo metodo centrado média móvel 8211 média móvel ponderada . Demikian juga jika kita memilih média anterior, keduanya merupakan metode simples média móvel 3, maka hasil peramalannya akan sama. (Yoz) Aplikasi Metode Exponencial Suavização dengan SPSS akan dibahas pada bahasan selanjutnyaPENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Berbicara tentang perusahaan maka tidak terlepas dari Masalah kegiatan produksi dan promosi. Para pengusaha menginginkan perusahaannya berhasil memperoleh laba yang maximal, serta tetap bertahan. Dapat bertahan bertahun-tahun serta tumbuh dan berkembang. Para pengusaha sebaiknya tidak berdasarkan pada cara kerja masa lampau yang kurang efisien, kurang ahli dan tidak profesional. Para pengusaha harus belajar dan menerima secara mendasar tentang pokok-pokok manajemen pemasaran yang baik. Dengan memenuhi syarat ini dapat diharapkan baik para pengusaha, maupun perusahaannya, dapat hidup terus serta berkembang dimasa mendatang. Dalam rangka merebut minat pembeli konsumen, tentu fungsi promosi akan sangat diperlukan, sebab dengan promosi maka konsumen akan mengetahui keberadaan barang yang dijual. Hampir seluruh kegiatan industri maupun perdagangan selalu mencatumkan sejumlah dana untuk kegiatan promosi dalam anggaran perusahaan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mencapai keuntungan maksimum. Adapun dalam usaha untuk mengembangkan perusahaan, dalam hal ini maka perusahaan memperluas pangsa pasarnya dan PT INTER-DELTA, Tbk telah melakukan sistem pemasaran yang baik, diantaranya melakukan. Promosi, distribusi dan pelayanan. Faktor utama untuk memasarkan produk yang penting adalah promosi, sebab tanpa promosi maka banyak konsumen yang tidak mengetahui akan keberadaan barang tersebut. Promosi secara kontinue dimaksudkan untuk memaksimalkan penjualan produk pada PT INTER-DELTA, Tbk oleh karena itu penulis mengambil judul. 8220 KEGIATAN PROMOSI DAN PERAMALAN PENJUALAN DENGAN METODE MOVIMENTAÇÃO MÉDIA DAN PESO MOVIMENTAÇÃO MÉDIA PADA PT. INTER-DELTA, Tbk8221. 1.2 RUANG LINGKUP MASALAH Ruang lingkup masalah adalah menjelaskan kegiatan promosi penjualan pada PT. INTER-DELTA, tbk. Penulis juga meramalkan penjualan tah 2009. Data yang dipakai adalah data penjualan 2005-2009. Tekhnik peramalan yang dipakai adalah metode movendo Averahe e a média de peso em peso. 1.3 BATASAN MASALAH Pada penelitian ini, penulis membatasi kegiatan promosi pada periklanan (media massa, media elektronik seperti radio dan koran), pasang spanduk, patrocinador, dan stiker 8211 stiker. Peramalan dihitung dari total biaya secara keseluruhan dalam satuan rupiah yang digunakan adalah selama tahun 2005 sampai dengan 2009. 1.4 TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan penulisan ini. Yaitu. 1. Untuk menjelaskan kegiatan promosi penjualan pada PT INTER-DELTA, Tbk. 2. Untuk menghitung peramalan penjualan dengan metode média móvel do que peso média móvel 3. Untuk mengetahui metode peramalan yang paling tepat berdasarkan tingkat peramalan yang tepat berdasarkan tingkat kesalahan ramalan. 1.5 METODOLOGI PENELITIAN Untuk mengetahui dados yang lengkap dan konkrit dalam penyusunan Penulisan Ilmiah ini, penulis menggunakan metode penulisan sebagai berikut. 1. Estude dados de Kepustakaaan Pengumpulan em relação a pencarian informasi dilakukan dengan menelaah buku yang terdapat di perpustakaan, boletin, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penulisan ini. 2. Riset lapangan Dados de Pengumpulan dilakukan secara langsung dan pengamatan terjun langsung ke lapangan BAB I. Pendahuluan Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, peralusan masalah, tujuan penulisan, metodologi Penulisan dan sistematika penulisan. BAB II. Landasan Teori Dalam bab ini penulis menguraikan penguin pemasaran, promosi, media promosi, keputusan-keputusan utama dalam periklanan, jenis-jenis periklanan, penguancino penjualan, peramalan penjualan. BAB III. Gambaran Umum mengenai PT INTER-DELTA, Tbk JAKARTA Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah singkat dan struktur organisasi PT INTER-DELTA, Tbk JAKARTA. BAB IV. Pembahasan Dalam bab ini penulis menguraikan kegiatan promosi dan penjualan, serta meramalkan penjualan di tahun 2009 serta hambatan-hambatan dalam pelaksanaan promosi. Dalam bab ini penulis menguraikan kesimpulan dan saran tentang semua permasalahan yang dibahas oleh penulis dan Dapat berguna bagi perusahaan, terutama dalam melaksanakan kegiatan promosi yang akan datang 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan pengusaha, dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan dan mendapatkan Laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lainnya. Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan konsumen dan mengkombinasikannya dados passando seperti lokasi konsumen, jumlahnya, dan kebutuhan serta kesukaan mereka. Informasi tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk mengadakan pengelolaan bagi kegiatan produksi dan promosi. Secara singkat ada 3 hal yang utama yang dijadikan pilar untuk penyangga konsep pemasaran. Orientasi konsumen, integrasi kegiatan pemasaran dan kejelasan tujuan yang ingin dicapai. Perusahaan yang ingin mengembangkan strategi pemasaran dengan menitik beratkan pada produk saja seringkali tidak cukup perhatian untuk mengarahkan kegiatan pemasaran pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dapat disimpulkan bahwa Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok-kelompok pembeli. 2.2 Pengertian Promosi Kegiatan dari suatu perusahaan tidak hanya mencakup kegiatan produk yang bermutu saja, memberikan harga yang layak serta mengusahakan agar produk mudah diraih oleh konsumen. Tetapi perusahaan perlu merancang dan menyebarkan informasi tentang keberadaannya. Salah satu alat untuk menghidupan adalah promosi, karenanya dengan promosi perusahaan mempunyai kemampuan didalam mempengaruhi serta membujuk konsumen. Kebutuhan suatu kegiatan banyak ditentukan oleh usaha promosinya. Promosi dapat dikatakan merupakan salah satu alat untuk bauran pemasaran yang penting, karena melalui pemasaran ini dapat mencapai konsumen. Menurut Basu Swasta dan Irawan (1983,144) Promosi adalah: 8220Arus informasi yang dibujo untuk mengarahkan seseorang atau organizasi kepada suatu tindakan yang didapatkan pertukaran dalam pemasaran8221. Dari definisi tersebut, hakekat promosi merupakan penyebaran innformasi yang berguna untuk menciptakan kesadaran atau mempengaruhi konsumen sehingga bisa terjadi pertukaran atau jual beli antara produsen dengan konsumen. Promosi diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa promosi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan permintaan barang dan jasa dipasarkan, dengan cara mempengaruhi perilaku konsumen. 2.3 Jenis 8211 Jenis Promosi 2.3.1 Periklanan (Publicidade) Menurut Philip Khotler (1993,414) yaitu sebagai setiap bentuk presentasi dan promosi ide, barang dan jasa yang dibayar por favor dan bersifat tidak pribadi (Não pessoal). Dari definisi tersebut dapat diartikan periklanan merupakan komunikasi massa yang bukan perorangan dan dibayar oleh patrocinador. Tujuan dari periklanan menurut Teguh Budiarto (1993,135) adalah: Periklanan informatif ialah, yaitu periklanan yang tujuannya memberikan informasi tentang produk perusahaan misalnya tentang kemampuan, cara kerja, kualitas, harga, saluran distribusi dan sebagainya. Periklan persuasif, yaitu periklanan yang bertujuan untuk membujuk calon konsumen atau konsumen aktual untuk melakukan pembelian atau pembelian ulang produk perusahaan. Periklanan yang mengingat kembali, yaitu periklanan yang bertujuan untuk mengingatkan dan memilih ingatan konsumen agar tetap setia terhadapt produk perusahaan. Media periklanan yang sering digunakan adalah sebagai berikut: Media cetak: Koran, Majalah, Iklan, dan sebagainya Media Elektronik. Rádio, Filme, Komputer dan sebagainya. Mídia ao ar livre. Poster, Famplet, dan sebagainya. 2.3.2 Penjualan Tatap Muka (Venda Pessoal) Menurut Sofjan Assauri (1992,251) seling pessoal de adalah hubungan antara dua orang atau lebih secara bertatap muka untuk menimbulkan hubungan timbal balik dalam rangka membuat, mengubah, menggunakan atau membina hubungan komunikasi antara produsen dengan konsumen . Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa pessoal vendendo merupakan alat promosi yang mensyaratkan pemasar untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Keuntungan pessoal que vende menurut Sofjan Assouri (1992,253) yaitu: Hubungan langsung secara personal confrontasi. Dalam pessoal que vende terjadi hubungan langsung antara penjual dengan pembeli yang menyebabkan kedua pihak dapat saling mengamati sifat, kebutuhan dan sekaligus dapat mengadakan penyesuaian secara langsung. Hubungan akrab secara culttivatif. Vendas pessoais dapat membentuk hubungan akrab dengan pembeli, disini penjual harus bisa mendapatkan simpati dari pembeli. Adanya tanggapan (respon). Perssonal vendendo membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar pembicaraan penjual dan memberikan reaksi, walaupun reaksi tersebut hanya pernyataan terima kasih. Vendas pessoais dibutuhkan dalan usaha untuk menciptakan kepercayaan, pembelian yang bersifat sekali 8211 sekali, produk yang mempunyai nilai por unidade yang tinggi, produk yang didisain sesuai dengan kebutuhan, dan penjualan dengan tukar tambah (Sofjan Assauri, 1992,251) 2.3.3 Promosi Penjualan (Promoção de vendas) Menurut Philip Khotler (1993,340) Pomosi penjualan terdiri dari beragam kumpulan peralatan jangka pendek yang menarik dirancang untuk mendorong pembelian yang lebih cepat dan lebih besar akan barang dan jasa oleh pelanggan atau saluran perdagangan. Maksudnya yaitu, Promosi penjualan merupakan alat promosi jangka pendel untuk merangsang pembelian yang lebih cepat dan lebih besar akan barang dan jasa oleh konsumen maupun distribuidor. Promosi penjualan dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu: Promosi yang diarahkan kepada pembeli, misalnya sampel, kupon, pameran. Promosi yang diarahkan kepada pembeli Promosi yang diarahkan kepada pramuniaga, bônus misalnya. Alat komunikasi yang lain adalah kegiatan relasi publik atau hubungan masyarakat untuk membina publisitas perusahaan dan produknya. Pengertian publisitas menurut Philip Khotler (1993,314) adalah rangsangan sem personalidade semi permintaan akan sebuah produk, jasa, atau unit usaha dengan menyebarkan berita niaga mengenai produk atau jasa dimedia cetak, rádio, televisi, atau pentas tanpa dibayar oleh sponsor. Tujuan publisitas menurut Teguh Budiarto (1993, 137) adalah. Menciptakan kesadaran masyarakat. Merangsang kegiatan penjualan dan perantara. 3.4 Penger Penjualan Konsep penjualan adalah suatu pendekatan umum yang dipakai oley banyak perusahaan terhadap pasar, dimana dalam pemasaran, penjualan adalah sarana inti di antara kegiatan lain. Konsep penjualan pusat perhatiannya adalah produk, prosedur atau alatnya adalah penjualan dan promosi serta hasil akhir dari konsep penjualan tersebut adalah mendapatkan laba melalui jumlah penjualan. Definisi menurut Susanto adalah usaha yang dilakukan oleh manuscrito untuk menyampaikan barang kebutuhan dengan imbalan uang menurut harga yang ditentukan. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penjualan hanya meliputi kegiatan penyerahan atau penyampaian barang dan ini terjadi jika produsen atau penjual telah berhasil meyakinkan konsumen untuk melakukan pertukaran atau jual beli sedangkan untuk mempengaruhi atau meyakinkan konsumen adalah dengan melakukan kegiatan promosi. Jadi penjualan akan terjadi setelah dilakukannya kegiatan promosi. Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang. Perhitungan Rata-rata Bergerak (média móvel) Rata-rata bergerak diperoleh melalui penjumlahan dan pencarian nilai rata-rata dari sejumlah periode terentu. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. INTER-DELTA yang berlokasi di Jalan Gaya Motor N0.2 Sunter, Jacarta Utara didirikan berdasarkan akta notaris Kartini Mulyadi S. H No.119 tanggal 15 de novembro de 1976 dengan nama PT. INTER-DELTA. Akta pendirian ini disahkan oleh mentri kehakiman dengan surat keputusan NO. Y.A.5171 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam berita Negara No.40 tanggal 20 Mei 1977. Sejak tahun 1976, Perusahaan mengadakan perjanjian distribuidor deangan Eastman Kodak Company, Nova York, Amerika Serikat. Dimana perusahaan sebagai dfistributor tunggal dan perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia, memperoleh hak untuk menjual, memproses dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, film dan kamera yang diproduksi por Kodak, meliputi juga jasa manajemen, programa pendidikan dan latihan. Sejak Januari 1991, Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan (distribuidora) dengan Lastra S. P.A, Itália, dimana perusahaan sebagai distribuidor tunggal memperoleh hak untuk menjual produk yang dihasilkan Lastra. Sejak tahun 1997, perjanjian tersebut tidak di perpanjang lagi. Sejak tanggal 3 Maret 1992, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Noritsu Koki Co, Ltd Japão, dimana Perusahaan ditunjuk untuk menjadi distribuidor Dari produk mesin minilab dan perlengkapan fotografi merek Noritsu. Sejak tanggal 28 Maret 1994, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Toyo Ink Manucfacturing co, Ltd (Toyo Ink), dimana perusahaan ditunjuk untuk menjadi distribuidor untuk menjual barang cetakan, tinta cetak gravur dan produk lainnya yang diproduksi oleh Toyo Ink. Pada tanggal 25 Agustus 1997, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak disetujui untuk mengakhiri ikatan kerjasama tersebut. Pada bulan novembro de 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT. POS INDONESIA, dimana perusahaan dapat menjual produknya di setiap Poserba atau Kantor Pos dan pelaksanaannya dilakukan oleh Poserba atau kantor Pos tersebut yang ada diseluruh Indonésia. Setahun kemudian perjanjian tersebut berakhir. Pada tanggal 2 de dezembro de 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT. INTER-DELTA, Tbk. Perubahan nama ini telah mendapat persetujuan dari mentri Kehakiman RI dengan surat Keputusan No. C2-1213.HT.01.14.th.97. Pada bulan Oktober 1977, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa pihak untuk melaksanakan programa 8220Kodak Call8221, dimana pembeli atau pelanggan tidak perlu datang langsung ke outlet Kodak hanya untuk membeli atau mencetak filme, dalam rangka meningkatkan penjualan. 3.2 KEGIATAN USAHA Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatanperusahaan terutama menjalankan industri yang erat hubungannya dengan perfilman, termasuk pemrosesan foto do filme. Industri Pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankanperdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro filme, bahan-bahan kimia untuk foto. Sampai saat ini kegiatan usaha perusahaan yang utama dalam bidang perdagangan. Perusahaan juga sebagai distribuidor tunggal dan perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia, memperoleh hak untuk menjual, memproses dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, filme, dan kamera yang diproduksi por Kodak. Beberapa produk yang di pasarkan oleh PT. INTER-DELTA, Tbk. - Noritsu, filme de mesin pencetak - Kertas cetak film 3.3. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi pada suatu perusahaan organizasi mempunyai arti yang sangat penting karena dengan adanya struktur organisasi suatu perusahaan akan memperoleh suatu gambaran mengenai bagian-bagian yang ada dalam suatu perusahaan atau organisa akan diketahui tanggung jawab di dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Adaptar untuk masing-masing tugas dan tanggung jawab dari susunan keanggotaan organisasi dibawah ini akan penulis uraikan sbb: 1. Presidente directur Tugas dan tanggung jawabnya adalah. - Memimpin dan mengarahkan kegiatan perusahaan sesuai dengan tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan. - Mewakili perusahaan dalam hubungannya dengan instansi pemerintah dan masyarakat umum. - Menetapkan rencana jangka pendel dan jangka panjang mengíal aktivitas perusahaan - Menetapkan kebijaksanaan yang akan di jalankan oleh bawahannya yaitu para manajer 2. Secretário coletivo Tugasnya menyusun jadwal untuk pertemuan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. 3. Processamento eletrônico de dados Manajer EDP bertugas membantu manajer dalam bertanggung jawab untuk seluruh perintah dan mengontrol semua aspek dari fungsi komputer, meliputi sistem analisis dan doain. 4. Assuntos legais amp Koord. Segurança Manajer Bertugas mengurusi pendistribusian barang-barang yang akan dipasarkan. 5. Marketing Maanjer Bertugas menerima laporan anggaran penjualan dan anggaran tahunan, Bersama directur utama menetapkan pemberian kredit serta potongan hert kepada langganan tertentu, membuat laporan bulanan mengenai hasil penjualan kepada directur utama. Tugasnya adalah mengurusi pengadaan karyawan untuk menempati posisi yang kosong, pengembangan karyawan, pemberian kompensasi (gaji, upah) Tugasnya menyimpan dan mengurusi stock barang didalam gudang dan mengurusi pengiriman barang ke cabang-cabang. 8. Representatif Sales manajer Tugasnya membawahi kantor-kantor cabang dan melaporkan hasil penjualan cabangnya setiap bulan. 9. Finanças manajer Tugasnya adalah mengatur lalu-lintas keuangan perusahaan, menerima laporan harian dari bagian kasir, bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. 10. Contabilidade Manajer Bertugas membuat laporan keuangan perusahaan 11. Asst. Crédito manajer Bertugas menyeleksi calon-calon costumer baru, memantau pembayaran pelanggan Metedeologi penelitian merupakan satu cara yang ditempuh untuk melaksanakan penelitian. Dalam penyusunan tugas ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang digunakan yaitu: a. Metode Observasi Didalam metode observa ini penulis mengadakan pengamatan langsung pada kegiatan yang terjadi KEGIATAN PROMOSI DAN PERAMALAN PENJUALAN DENGAN METODE MUDANÇA MÉDIA DAN PESO MOVIMENTO MÉDIO PADA PT. INTER-DELTA, Tbk. B. Metode Wawancara Wawancara adalah suatu carapengumpulan dados dengan mengajukan pertanyaan 8211 pertanyaan yang sistematis dengan atau tanpa bantuan suatu daftar pertanyaan. Dalam hal ini pengumpulan dados yang dilakukan tidak hanya terbatas pada pokok maslah saja, tetapi juga ke hal 8211 hal lain yang dianggap perlu dan berhububungan dengan masalah yang diteliti. Wawancara yang dilakukan dengan menanyakan langsung pada pihak yang terkait di PT. INTER-DELTA, Tbk. C. Metode Kepustakaan Untuk melengkapi dados yang diperlukan, maka penulis melakukan studi pustaka, yaitu dengan membaca buku 8211 buku yang berkaitan dengan masalah yang ada dalam penulisan ilmiah ini. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan promosi PT. INTER-DELTA, Tbk Promosi penjualan dan periklanan merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh PT. INTER-DELTA, Tbk dalam memperkenalkan produknya kepada calon konsumen. Dipilihnya kegiatan promosi penjualan dan periklanan dari sekian banyak peralatan promosi yang ada, karena pimpinan manajemen pemasaran yakin bahwa promosi uni dapat menembus pasaran dan memperkenalkan produk ini di masyarakat dan sebagai alat promosi yang paling efektif merangsang penjualan sesegera mungkin dan diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan, sehingga Dapat diramalkan penjualan di tahun selanjutnya. Dengan alasan dan prinsip dasar diatas, PT. INTER-DELTA, Tbk menggunakan promosi penjualan dan periklanan sebagai pendorong meningkatnya penjualan Kodak fil serta Câmera Canon. Adapun kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan PT. INTER-DELTA, Tbk antara lain. Dalam mengenalkan produknya PT. INTER-DELTA, Tbk mengiklankan produknya dengan memakai Darwis Triadi, diharapkan para konsumen mau menggunakn Kodak filme untuk kebutuhan mereka, karena seorang fotografer yang terbaikpun menggunakan Kodak filme untuk mengikuti jejak Darwis Triadi untuk menggunakan filme Kodak. Dalam memperkenalkan produknya PT. INTER-DELTA, Tbk mengadakan kerjasama denagn Indosiar sebagai patrocinador utamasebuah kuis. Kuis ini bernama Bintang Pariwisata, dimana Kodak filme mendominasi sebagai patrocinador utama. Dan para peserta dari kuis ini bisa mengikuti kuis apabila telah melakukan cuci cetak filme di outlet-outlet Kodak dan diberiakn kupon yang dikirim untuk mengikuti kuis ini. 3. Serviços de entrega de dados Saat ini Kodak filme menempuh terobosan baru dalam merebut hati para konsumen dengan mengeluarkan jinggel 8220130998221. Hal ini maksudnya para konsumen apabila ingin mencuci cetak filme tidak perlu keluar rumah apabila ingin mencuci cetak filme, cukup menelpon 13099, maka pasukan Kodak akan berkunjung Ke rumah untuk mengambil negatif filme di rumah. Guna meningkatkan pengenalan akan merk, perusahaan telah melakukan promosi dan iklan secara konsisten. Demikian juga untuk menunjang kegiatan-kegiatan tsbt perusahaan juga berpartisipasi dalam: Jakarta Foto Dan Video Expo Jakarta Highland Gathering Kegiatan Masyarakat dan Budaya Toraja Sidang Umum MPR pada tanggal 8-11 Oktober 1997 dan 1-11 Maret 1998 Untuk mempertahankan pangsa pasar, maka tiap tahun Perusahaan melakukan Expo di semua cabang. Tujuan dari Expo adalah untuk lebih mengenalkan kecanggihan produk Kodak, produk mesin cuci cetak, Camera Canon, serta mencari investor baru. 5. Bonus Outlet Counter PT. INTER-DELTA, Tbk memasarkan produknya ke outlet Kodak filme atau outlet-outlet lainnya. Dengan memberikan bônus kepada pemilik outlet memass pemilik agar mempengaruhi konsumen untuk membeli Kodak film daripada produk lainnya. Dengan begitu pemilik outlet akan merasakan keuntungan lainnya dan mendapatkan bônus dengan alvo penjualan sekian dalam waktu yang cepat. 4.2 Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan promosi Suatu perusahaan dalam melaksanakan usahanya sedikit atau banyak pasti akan mengalami permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan, bagaimanapun baiknya manajemen dan struktur organisasi yang diterapkan. Demikian pula yang dialami por PT. INTER-DELTA, Tbk dalam rangka melaksanakan usahanya, khusus dalam kegiatan promosi penjualan dalam rangka meningkatkan volume penjualan tidak terlepas dari permasalahan dan hambatan. Namun perusahaan yakin bahwa tidak ada permasalahan yang tidak dapat dipecahkan, karena hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi bagi perusahaan manapun dalam mengembangkan usahanya didalam dunia bisnis. Adapun masalah-masalah yang dihadapi perusahaan antara lain. Sarana promosi yang dilakukan PT. INTER-DELTA, Tbk adalah tidak sedikitnya biaya yang harus dikeluarkan untuk periklanan dan sebagai patrocinador tunggal kuis Bintang Pariwisata, dana yang dikeluarkan tidak sedikit dan kontinue, karena kuis ini hadir 2 kali 1 minngu dengan durasi 30 menit. Desarmamento masalah estagiário, juga terdapat masalah extern yang harus dihadapi perusahaan, yaitu masalah produk pesaing, dimana produk tersebut selalu mengikuti jejak promosi yang dilakukan Kodak untuk merebut pasar. Produk-produk sejenis adalah filme de Conika filme de Fuji. Dengan adanya pesaing tersebut, tentunya akan mempengaruhi hasil penjualan Kodak filme, sebab para konsumen dihadapkan pada pilihan-pilihan produk sejenis. Dari produk-produk sejenis tersebut konsumen akan mencari tahu lebih banyak lagi produk mana yang memiliki kualitas dengan harga yang relatif murah. Disinilah timbul persaingan antara perusahaan-perusahaan negatif filme, untuk salking mengungguli dan merebut hati para konsumen. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas, manajemen PT. INTER-DELTA, Tbk mengambil langkah-langkah seperti menekan biaya produksi serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas produk. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menekan harga jual. Dengan menekan harga jual diharapkan produk Kodak filme tetap mampu menembus pasaran dan mendapat tempat di masyarakat. Sehingga PT. INTER-DELTA, Tbk tetap dapat memperoleh laba dan juga dapat menyediakan dana untuk kegiatan promosinya. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab 8211 bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa. 1. Promosi penjualan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang dilakukan PT. INTER-DELTA, Tbk. Dipilihnya promosi penjualan dari beberapa peralatan promosi yang ada, karena promosi penjualan dianggap sebagai alat promosi yang efektif untuk merangsang penjualan sesegera mungkin dan diadapkan dengan promosi penjualan akan dapat meningkatkan volume penjualan. Adapun bentuk-bentuk kegiatan promosi penjualan yang dilakukan PT. INTER-DELTA, Tbk berupa Periklanan. Pameran, Patrocinador kuis dan Bonus Outlet. Dimana kegiatan promosi yang paling banyak dilakukan oleh PT. INTER-DELTA, Tbk selama em 2005 2005 sampai dengan tahun 2009 adalah Periklanan dan Bonus outlet. 2. Karena promosi yang baik, diharapkan penjualan di tahun berikutnya akan mengalami peningkatan. Karena itu perlunya peramalan untuk menghitungpenjualan ditahun selanjutnya. Setelah dihitung peramalan penjualan menggunakan metode MA, peramalan tahun 2010 adalah 83,078 milyar rupiah. Dan peramalan penjualan menggunakan metode WMA di tahun 2010 adalah 84.7268 milyar rupiah. 3. Dari perhitungan ramalan dengan menggunakan metode MA dan WMA, kesalahan ramalan menggunakan metode WMA sebesar 6,5134. Maka kesalahan ramalan terkecil adalah menggunakan metode Média móvel (MA) yaitu sebesar 6,4845. Jadi penjualan yang diperkirakan 2010 Menggunakan peramalan metode Moving Average sebesar 83,078 milyar rupiah. 5.2 SARAN 8211 SARAN Dengan berpedoman pada kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran - saran khususnya pada PT. INTER-DELTA, Tbk dan umumnya kepada perusahaan - perusahaan lain, yang melakukan kegiatan promosi untuk meningkatkan volume penjualan atas produknya. Adapun saran 8211 saran sebagai berikut: 1. Manfaatkan promosi penjualan sebaik mungkin, sebagai salah satu sarana promosi bagi perusahaan Anda. Karena promosi penjualan telah terbukti efektif dapat meningkatkan volume penjualan. Dimana promosi penjualan dapat diterapkan dengan cepat, sehingga akan diperoleh hasil sesegera mungkin. 2. Promosi yang dilakukan di televisi sebaiknya ditingkatkan lagi. Karena menurut pengamatan penulis iklan-iklan di televisi umumnya jarang ditayangkan, sehingga konsumen perlu diingatkan kembali bahwa Kodak filme tetap ada dan Kodak filme adalah produk yang berkualitas. Serta penulis menyarankan agar Kodak filme membuat inovasi-inovasi baru dalam merebut hati pelanggan. Karena menurut pengamatan, Kodak film kurang memberikan hadiah-hadiah yang disukai para konsumen yang justru sering dilakukan oleh produk pesaing.

No comments:

Post a Comment